Skip to main content

MERIAHNYA HARI ULANG TAHUN UIN SUNAN KALIJOGO YOGYAKARTA

                 




ekitar 1.500-an peserta terdiri dari civitas akademika UIN Sunan Kalijaga, masyarakat sekitar, dan perwakilan rekanan UIN Sunan Kalijaga ikut memeriahkan gerak jalan gembira dalam rangka mensyukuri kelahiran UIN Sunan Kalijaga yang ke 64 tahun, Sabtu, 26 September 2015. Gerak jalan menempuh jarak 5 km, dengan start dan finish di halaman Kantor Pusat Administrasi Universitas (PAU) kampus setempat ini memperebutkan 10 hadiah utama dari sponsor, antara lain : sepeda motor dari Bank Pemerintah Daerah, 3 buah televisi dari Bang Syari’ah Mandiri, Lintas Arta dan Bank Mandiri, 2lemari es dari Bank Bukolin, dan Bank Mandiri, mesin cuci dari Bank BNI, 3 buah sepeda dari Nasmoco Mlati, Bank Syariah Mandiri dan Lintas Arta. Start dimulai pukul 07.00 WIB ditandai dengan pelepasan balon berhadiah sepeda. Bagi siapa yang menemukan amplop berhadiah sepeda dari UIN Sunan Kalijaga, bisa diambil di Bagian Tata Usaha Kantor PAU UIN Sunan Kalijaga, pada jam kerja.
Selain 10 hadiah utama acara ini juga memperebutkan ratusan hadiah doorprice dari UIN Sunan Kalijaga dan berbagai sponsor. Tabungan 10 juta untuk 10 orang dari BRI. Dalam acara ini diserahkan piala bergilir lomba kebersihan dan kerapian ruang kerja lingkungan UIN Sunan Kalijaga, yang berhasil diraih UPT. Perpustakaan. Juga dimeriahkan dengan pentas orkes gambus dan musik dangdut dari UKM. Al Mizan dan para juara lomba kerauke karyawan - karyawati UIN Sunan Kalijaga.
Data peserta gerak jalan sehat yang beruntung mendapatkan hadiah utama adalah : hadiah Utama Sepeda Motor dari Bank BPD diraih oleh Wahyuningsih mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Yayan Fakultas Ushuluddin TV LED dari BSM, Muhadi mendapatkan Televisi LCD dari Bank Mandiri, Siti Mukholifah mendapatkan Kulkas dari bank Bukopin, Rizal dari bagian Kepegawaian PAU mendapatkan Mesin Cuci, Kristianti Crisma mendapatkan mesin cuci dari BNI. Seluruh peserta mengikuti undian doorprice hingga acara selesai.


 http://uin-suka.ac.id/page/berita/detail/1072

Comments

Popular posts from this blog

PROSEDUR dan manual MICROTRAINING (Attending, Empati, Refleksi, Eksplorasi, Praphrasing, Bertanya Membuka Percakapan, Dorongan Minimal, Interpretasi, Mengarahkan dan

KATA PENGANTAR اَلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَ حْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَمَّا بَعْدُ. Puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan dengan baik dan tepat waktu. Makalah yang penulis buat ini berjudul Manual dan Prosedur Microtraining  (Attending, Empati, Refleksi, Eksplorasi, Praphrasing, Bertanya Membuka Percakapan, Dorongan Minimal, Interpretasi, Mengarahkan dan Menyimpulkan Sementara) dibuat berdasarkan hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari berbagai buku referensi yang berkaitan dengan mata kuliah Komunikasi Konseling, serta berbagai informasi dari berbagai sumber lainnya. Dalam pembuatan makalah ini, penulis

BAB 3 PONDOK PESANTREN DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

  BAB 3 PONDOK PESANTREN DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA Materi

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw hingga sekarang sudah memasuki abad ke-15.Sepanjang waktu tersebut umat Islam menganut ajaran dan mengembangkannya hingga melahirkan kebudayaan Islam.kebudayaan Islam pada zaman klasik mencapai puncak kejayaan, memasuki zaman pertengahan kebudayaan Islam melemah drastis. Memasuki zaman modern kebudayaan Islam sedikit demi sedikit mengalami perkembangan. Bagi mahasiswa calon guru agama perlu mengetahui perkembangan kebudayaan Islam.Agar dapat menyadari bahwa maju mundurnya kebudayaan Islam terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu mempelajari Islam dari aspek kebudayaannya akan menjadi bekal bagi guru, karena disekolah dan madrasah terdapat mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. 1.2    Tujuan Adapun tujuan penulis membuat makalah ini: 1.        Sebagai acuan dalam proses belajar mengajar. 2.        Untuk memenuhi pembuatan tugas mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam dan