Puasa dalam kajian islam dan kesehatan
Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (habl min Allah), tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia (habl min alnas) yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, seperti sosial, budaya, politik, hukum, lingkungan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya yakni puasa yang dilakukan oleh umat islam baik itu sunah maupun yang wajib, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal lain yang membatalkannya mulai terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan niat dan beberapa syarat. al-Quran mengungkapkan bahwa puasa adalah aktivitas ubudiyah agar orang-orang beriman mencapai derajat takwa.
Dalam medis puasa bisa membersihkan toksin dan zat - zat y ang menumpuk dalam saluran pencernaan, ginjal , dan organ yang lain akibat bahan pengawet , zat pewarna, pemanis buatan, zat karsinogenik yang menyebabkan kanker, asap rokok dan lain-lainnya yang menumpuk bertahun-tahun, puasa secara fisik dapat menyehatkan anggota tubuh manusia yang melakukannya. secara fisik selama berpuasa tidak ada sesuatu makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. Apa yang terjadi pada tubuh kita, Aktivitas puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan. Dalam skala makro, puasa akan berdampak pada sel-sel tubuh, dimana reaksi-reaksi biokimiawi berlangsung. Sewaktu alat pencernaan beristirahat, energi yang dibutuhkan diambil dari cadangan karbohidrat dan timbunan lemak.
Yang mana, dalam jiwa yang seimbang, reaksi-reaksi biokimiawi berjalan lebih lancar,terarah, dan tidak membahayakan Menurut Ilmu Kedokteran terbukti bahwa, makan dan minum yang berlebih-lebihan bisa membahayakan lambung, menghancurkan hati, memberatkan kerja jantung, menyebabkan mengerasnya pembuluh darah, sesak dada, naiknya tekanan darah, dan kencing mani, Dalam kajian tentang nilai-nilai rohaniah puasa merupakan bentuk tes keimanan bagi kaum Muslim dan menguji kapasitas ihtisab atau keikhlasan, puasa juga dapat mensucikan badan dan mempersempit jalan setan. Oleh karena itu puasa tidak hanya sekedar meninggalkan makan, minum dan maksiat, tetapi mempunyai tujuan mulia dan suci. Kemampuan pengendalian diri dalam berpuasa akan memberikan ketenangan hidup, dimana ketenangan hidup ini akan memberikan mental yang sehat.
Adapun aspek-aspek pengendalian diri yang terkandung dalam ibadah
puasa antara lain adalah:
1. Puasa untuk meredam amarah atau kesehatan emosional.
2. Puasa melatih kesabaran.
3. Puasa meningkatkan kecerdasan emosional.
4. Puasa untuk membentuk kematangan diri (konsistensi dan kejujuran)
Hasil penelitian Wahjoetomo dan Najib menyimpulkan bahwa ibadah puasa bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik atau jasmani. Pada saat seseorang melaksanakan ibadah puasa, maka terjadi pengurangan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuhnya sehingga kerja beberapa organ tubuh seperti hati, ginjal, dan lambung terkurangi. Puasa memberikan kesempatan pada metabolisme (pencernaan) untuk beristirahat beberapa jam sehingga efektivitas fungsionalnya akan selalu normal dan semakin terjamin. Disamping memberikan kesempatan pada metabolisme (pencernaan) untuk beristirahat beberapa jam, puasa juga memberikan kesempatan pada otot jantung untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya.
Secara biologi, selama melaksanakan puasa tubuh mengalami proses metabolisme atau makanan didaur ulang dalam sistem pencernaan sekitar delapan jam, dengan perincian empat jam, makanan disiapkan dengan keasaman tertentu dengan bantuan asam lambung, untuk selanjutnya dikirim ke usus, empat jam kemudian makanan diubah wujudnya menjadi sari-sari makanan.Sari-sari makanan di usus kecil kemudian diabsorsi oleh pembuluh darah yang dikirim ke seluruh tubuh. Waktu sisa 6 jam merupakan waktu yang ideal bagi sistem percernaan untuk istirahat
Penelitian lain yang dilakukan Sri Astutik Zulianti mengungkapkan bahwa puasa memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan psikis.
Manfaat puasa bagi kesehatan fisik adalah:
1. Mencegah penyakit jantung.
2. Penambahan sel darah putih.
3. Menghindari penyakit kanker.
4. Menghindari penyakit diabetes.
5. Mengurangi kecanduan merokok.
Sedangkan manfaat bagi kesehatan psikis antara lain;
1. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
2. Memupuk kepedulian sosial.
3. Meredam marah.
4. Meningkatkan kecerdasan.
Menurut ilmu kedokteran terbukti bahwa, makan dan minum yang berlebih-lebihan bisa membahayakan lambung, menghancurkan hati, memberatkan kerja jantung, menyebabkan mengerasnya pembuluh darah, sesak dada, naiknya tekanan darah, dan kencing manis. Karenanya, Alvenia M. Fulton, pakar nutrisi yang juga direktris salah satu lembaga makanan sehat di Amerika, melalui berbagai penelitiannya menyimpulkan dalam satu kalimat, Puasa adalah cara terbaik bagi wanita untuk memperindah dan mempercantik tubuhnya, alasannya karena puasa menghasilkan kelembuta
Daftar pustaka
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=jurnal+puasa+dalam+kajian+islam+dan+kesehatan&*
Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (habl min Allah), tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia (habl min alnas) yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, seperti sosial, budaya, politik, hukum, lingkungan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya yakni puasa yang dilakukan oleh umat islam baik itu sunah maupun yang wajib, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal lain yang membatalkannya mulai terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan niat dan beberapa syarat. al-Quran mengungkapkan bahwa puasa adalah aktivitas ubudiyah agar orang-orang beriman mencapai derajat takwa.
Dalam medis puasa bisa membersihkan toksin dan zat - zat y ang menumpuk dalam saluran pencernaan, ginjal , dan organ yang lain akibat bahan pengawet , zat pewarna, pemanis buatan, zat karsinogenik yang menyebabkan kanker, asap rokok dan lain-lainnya yang menumpuk bertahun-tahun, puasa secara fisik dapat menyehatkan anggota tubuh manusia yang melakukannya. secara fisik selama berpuasa tidak ada sesuatu makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. Apa yang terjadi pada tubuh kita, Aktivitas puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan. Dalam skala makro, puasa akan berdampak pada sel-sel tubuh, dimana reaksi-reaksi biokimiawi berlangsung. Sewaktu alat pencernaan beristirahat, energi yang dibutuhkan diambil dari cadangan karbohidrat dan timbunan lemak.
Yang mana, dalam jiwa yang seimbang, reaksi-reaksi biokimiawi berjalan lebih lancar,terarah, dan tidak membahayakan Menurut Ilmu Kedokteran terbukti bahwa, makan dan minum yang berlebih-lebihan bisa membahayakan lambung, menghancurkan hati, memberatkan kerja jantung, menyebabkan mengerasnya pembuluh darah, sesak dada, naiknya tekanan darah, dan kencing mani, Dalam kajian tentang nilai-nilai rohaniah puasa merupakan bentuk tes keimanan bagi kaum Muslim dan menguji kapasitas ihtisab atau keikhlasan, puasa juga dapat mensucikan badan dan mempersempit jalan setan. Oleh karena itu puasa tidak hanya sekedar meninggalkan makan, minum dan maksiat, tetapi mempunyai tujuan mulia dan suci. Kemampuan pengendalian diri dalam berpuasa akan memberikan ketenangan hidup, dimana ketenangan hidup ini akan memberikan mental yang sehat.
Adapun aspek-aspek pengendalian diri yang terkandung dalam ibadah
puasa antara lain adalah:
1. Puasa untuk meredam amarah atau kesehatan emosional.
2. Puasa melatih kesabaran.
3. Puasa meningkatkan kecerdasan emosional.
4. Puasa untuk membentuk kematangan diri (konsistensi dan kejujuran)
Hasil penelitian Wahjoetomo dan Najib menyimpulkan bahwa ibadah puasa bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik atau jasmani. Pada saat seseorang melaksanakan ibadah puasa, maka terjadi pengurangan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuhnya sehingga kerja beberapa organ tubuh seperti hati, ginjal, dan lambung terkurangi. Puasa memberikan kesempatan pada metabolisme (pencernaan) untuk beristirahat beberapa jam sehingga efektivitas fungsionalnya akan selalu normal dan semakin terjamin. Disamping memberikan kesempatan pada metabolisme (pencernaan) untuk beristirahat beberapa jam, puasa juga memberikan kesempatan pada otot jantung untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya.
Secara biologi, selama melaksanakan puasa tubuh mengalami proses metabolisme atau makanan didaur ulang dalam sistem pencernaan sekitar delapan jam, dengan perincian empat jam, makanan disiapkan dengan keasaman tertentu dengan bantuan asam lambung, untuk selanjutnya dikirim ke usus, empat jam kemudian makanan diubah wujudnya menjadi sari-sari makanan.Sari-sari makanan di usus kecil kemudian diabsorsi oleh pembuluh darah yang dikirim ke seluruh tubuh. Waktu sisa 6 jam merupakan waktu yang ideal bagi sistem percernaan untuk istirahat
Penelitian lain yang dilakukan Sri Astutik Zulianti mengungkapkan bahwa puasa memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan psikis.
Manfaat puasa bagi kesehatan fisik adalah:
1. Mencegah penyakit jantung.
2. Penambahan sel darah putih.
3. Menghindari penyakit kanker.
4. Menghindari penyakit diabetes.
5. Mengurangi kecanduan merokok.
Sedangkan manfaat bagi kesehatan psikis antara lain;
1. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
2. Memupuk kepedulian sosial.
3. Meredam marah.
4. Meningkatkan kecerdasan.
Menurut ilmu kedokteran terbukti bahwa, makan dan minum yang berlebih-lebihan bisa membahayakan lambung, menghancurkan hati, memberatkan kerja jantung, menyebabkan mengerasnya pembuluh darah, sesak dada, naiknya tekanan darah, dan kencing manis. Karenanya, Alvenia M. Fulton, pakar nutrisi yang juga direktris salah satu lembaga makanan sehat di Amerika, melalui berbagai penelitiannya menyimpulkan dalam satu kalimat, Puasa adalah cara terbaik bagi wanita untuk memperindah dan mempercantik tubuhnya, alasannya karena puasa menghasilkan kelembuta
Daftar pustaka
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=jurnal+puasa+dalam+kajian+islam+dan+kesehatan&*
Comments
Post a Comment