Kadang terlintas di benak ku apakah negri ini harus seperti hewan bunglon atau mau masih pada keadaan sekarang di bilang amburadul permasalahan muncul tiada berhenti satu selesai muncul yang baru ibarat pepatah tumbang satu timbul seribu mulai dari masalah inter sampai ekternal yang mananya aja hidup pasti ada masalah kalo gak ada masalah namanya bukan hidup apalagi ini mulai awal kehidupan di dunia kampus yang bagaikan miniature Negara permasalahan yang mungkin dianggap sepele menjadi besar bahkan kaya permasalahan Negara beneran.
Awal masuk kuliah udah di sambut lambaian-lambaian masalah yang akan dihadapi mulai dari system ukt pelayanan akademik,social kinerja kampus, kelas tak ber ac hahhhhhh itu menjadi awal kehidupan di dunia kampus tetapi yang menjadi sorotan dan yang paling buming masalah ukt( uang kuliah tunggal) di mana dalam sisitim ini adalah subsidi silang anak orang kaya membantu pada anak orang miskin pembiayaan kuliah tidak sama rata atrinya ada golongan yang dianggap orang beradap dan ada pula yang golongan bawah ini bahasa kasar nya saya bicara wong kenyataan emang kaya gitu.
angkatan ku mahasiswa 2015/2016 mahasiswa masih polos lugu gak tau tentang masalah-masalah perkampusan masih ikut alur dunia perkampusan belum ternodai terpengaruh sana dan sini masih NOL besar dalam arti tetapi dengan seiring lajunya waktu sedikit demi sedikit ahirnya tau menau tentang masalh dikampus apakah ini awal kehidupan dikampus ku. Lewat diskusi pebelajaran seminar-seminar sekarang sudah mulai terbuka fikiran-fikiran tentang dinia politik oh sungguh mengejamkan dunia politi sunguh busuk gak mau terjerumus dalam dunia itu cukup tau aja tentang dunia politik saja sebagai pengamat yang penting jangan sampai diri sendiri menjadi alak politik apalagi hidup didunia politik. Kadang juaga heran dengan kemauan mahasiswa-mahasiswa maunya itu yang gimana kebijakan pusat di tentang ada masukan di tolak udah dijalanain di komen bukanya cari solusi tetapi malah menambah emosi bingung deh jadinya yang atasan binggung mikirin yang bawah yang bawah binggung cari alasan hahahahah.
mungkin usulanku mending negri ini jadikan aja negri bunglon ya biar sama-sama enak bunglon dimana dia tempati pasti akan berubah warna sesuai dengan keadaan lingkungan coba kalo di dterapkan dddengan pemerintahan mungkin semuanya akan berjalan agak kacau bukannya lancar heheheh mahasisya maunya gini yang di atas harus menyaguhi yang diatas punya kebijakan gitu mahasiswa harus mematuhi kalo kaya gitu mungkin kampus ajkan terasa nyaman deh
Comments
Post a Comment