Skip to main content

jogja awal




Awal masuk masuk jogja ada rasa ketakutan dimana belum banyak mengenal kultur lingkungan jogja yang sedemikian rupa tentunya berbeda dengan lingkungan tempat  tinggal dulu walaupun ada rasa was-wasan tentang kota jogja yang pernah di ceritakaan banyak orang mengenai kota ini kota penuh tantanggan kota metropolitan kota yang bebas dengan segala bentuk cara banyak cara orang utuk mempertahankan kehidupan di kota ini.

Aku siswa sekolah menegah kejuruan  yang baru saja lulus dari sekolah mencoba mengadu nasib dikota ini dengan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi walaupun dalam perjalanan banyak hal yang harus di tinggalkan kenangan  indah yang pernah dialami sewaktu di smk dan pondok pesantren dulu yang bisa dibilang sudah mapan tingal melanjutksn tetapi apa daya semua ittu harus ditinggalkan demi mengejar sebuah citaa-cita yang mulia semua rela ditinggalkan baik itu sahabat sepertjuangan teman-teman kamar,keluarga dan tak ketingalan pula do’i pun tak kelewatan untuk di tinggalkan
.
Banyak kenaggan bersama sahabat-sahabat  di kota wonosobo tempat aku sekolah dan mondok dulu mulai dari hal sederhana sampai gila-gila’an apalagi kalo pas ngumpul bareng 2 sahat ini ghozi&edo mulai dari pagi hingga malem betah kalo di ajak main kemanapun kadang malah gak ada tujuan yang penting jalan saja hahahahah gokil abis pokoknya itu semua kenanggan sekarang udah mulai deawasa udah gak kaya dulu masa depan di tentukan olh jalan kita masing-masing dan teman hanya mendorong supaya cita-cita dapat terpenuhi pokoknya semangat deh

 Awal aku agustus tepatbya setelah hari raya idulfitrti ahirnya pun berabgkat kejogja bersama kakak tercinta mengantarkan aku ke tempat kuliah rasa takut masih menghantui ku rasa was-wasan dengan gaya hidup orang kota masih terbayang-bayang apalagi di jogja gak punya kluarga seperti dulu kala di pondok masih takut akan hidup sendiri tetapi semua itu musnah ketika aku bertemu teman-teman yang boleh dibilang satu nasib satu perjuangan bersama di jogja merekan hampir sama permasalahan permasalahan yang takut ketika pertama menjejakkan kaki di kota ini atas latar belakang yang sama dan juga sering main semua pandangan mengenai hal-hal negative mengenai jogja pun mulai memudar apa lagi disini udah kaya rumah kedua main bareng kemana-mana bareng kadang kalo gak ngumpul ada rasa kangen.

 Keluarga minus entah itu siapa yang mempunyai inisiatif menamainya bukan atas latarbelakang tempat asal orang-orangnya malah rata-rata berasal dari jawa hahahah aneh memang tetapi ini memang nyata suasana persahabatan seperti keluarga keertan kedekatan kasih sayangnya satu dengan yang lain dudududuh kadang juga sahabat-sahabat ini mengagendakan suatu acara walaupun sederhana tetapi luar biasa kaya jalan-jalan makan bersama pergi kampus  touring+silaturrahim juga gak ketinggalan biar lebih dekat menggenal keluarga sahabat-sahabat in oh sungguh bahagianya bisa menemukan suasana yang dlu pernah dilajalani kelauarga baru keluarga minus namanya hahahah  

Comments

Popular posts from this blog

PROSEDUR dan manual MICROTRAINING (Attending, Empati, Refleksi, Eksplorasi, Praphrasing, Bertanya Membuka Percakapan, Dorongan Minimal, Interpretasi, Mengarahkan dan

KATA PENGANTAR اَلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَ حْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَمَّا بَعْدُ. Puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan dengan baik dan tepat waktu. Makalah yang penulis buat ini berjudul Manual dan Prosedur Microtraining  (Attending, Empati, Refleksi, Eksplorasi, Praphrasing, Bertanya Membuka Percakapan, Dorongan Minimal, Interpretasi, Mengarahkan dan Menyimpulkan Sementara) dibuat berdasarkan hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari berbagai buku referensi yang berkaitan dengan mata kuliah Komunikasi Konseling, serta berbagai informasi dari berbagai sumber lainnya. Dalam pembuatan makalah ini, penulis

BAB 3 PONDOK PESANTREN DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

  BAB 3 PONDOK PESANTREN DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA Materi

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw hingga sekarang sudah memasuki abad ke-15.Sepanjang waktu tersebut umat Islam menganut ajaran dan mengembangkannya hingga melahirkan kebudayaan Islam.kebudayaan Islam pada zaman klasik mencapai puncak kejayaan, memasuki zaman pertengahan kebudayaan Islam melemah drastis. Memasuki zaman modern kebudayaan Islam sedikit demi sedikit mengalami perkembangan. Bagi mahasiswa calon guru agama perlu mengetahui perkembangan kebudayaan Islam.Agar dapat menyadari bahwa maju mundurnya kebudayaan Islam terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu mempelajari Islam dari aspek kebudayaannya akan menjadi bekal bagi guru, karena disekolah dan madrasah terdapat mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. 1.2    Tujuan Adapun tujuan penulis membuat makalah ini: 1.        Sebagai acuan dalam proses belajar mengajar. 2.        Untuk memenuhi pembuatan tugas mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam dan